Sabtu, 1 September 2012
Hari sabtu tgl 1 September 2012 kami peserta training di undang oleh pihak penyelenggara Citynet untuk melihat pameran dan simulasi penanggulangan darurat seluruh jepang yang dipusatkan di Yokohama. Acara ini berlangsung setiap tahun. Dan kebetulan tahun 2012 ini diselenggarakan di Yokohama. Dalam hal ini ditampilkan antraksi dan simulasi jika terjadi bencana dan cara penanggulangannya.
Acara berlangsung meriah. Banyak warga jepang yang antusias, baik yang muda maupun yang tua. Karena hal itu penting bagi mereka karena jepang sering terjadi bencana alam seperti gempa bumi besar. Seperti yang berlangsung bulan 11 Maret 2011 yang mengakibatkan Tsunami serta gempa bumi yang berskala 8,9 scala richter yang berpusat di Sendai .
Kejadian gempa dan tsunami ini mengakibatkan lebih kurang 5000 orang meninggal. Kerugian mencapai triliyunan rupiah. Apalagi kemudian disusul dengan krisis nuklir yang mengalami kebocoran di Fukushima Jepang yang berjarak 500 km dari kota Tokyo.Tetapi dengan semangat pantang menyerah atau "Gambaru" yang ada di diri masyarakat jepang maka jepang cepat pulih tanpa bantuan dari negara lain. Sebenarnya cepatnya proses recovery setelah terjadi bencana ini disebabkan mereka sudah memiliki sistem penanggulangan darurat yang sangat baik dan sistematik. Dan semua sudah dipikirkan dengan matang hingga sedetail-detailnya. Dan juga masyarakatnya juga perlu kita acungi jempol dimana mereka sangat tertib dan sangat percaya bahwa pemerintah tidak akan menelantarkan mereka. Dan memang pemerintahnya juga sangat sigap untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik jika terjadi bencana alam, terutama gempa.
Dari Pameran ini dapat saya simpulkan bahwa mereka sangat siap menghadapi bencana .
Acara berlangsung meriah. Banyak warga jepang yang antusias, baik yang muda maupun yang tua. Karena hal itu penting bagi mereka karena jepang sering terjadi bencana alam seperti gempa bumi besar. Seperti yang berlangsung bulan 11 Maret 2011 yang mengakibatkan Tsunami serta gempa bumi yang berskala 8,9 scala richter yang berpusat di Sendai .
Kejadian gempa dan tsunami ini mengakibatkan lebih kurang 5000 orang meninggal. Kerugian mencapai triliyunan rupiah. Apalagi kemudian disusul dengan krisis nuklir yang mengalami kebocoran di Fukushima Jepang yang berjarak 500 km dari kota Tokyo.Tetapi dengan semangat pantang menyerah atau "Gambaru" yang ada di diri masyarakat jepang maka jepang cepat pulih tanpa bantuan dari negara lain. Sebenarnya cepatnya proses recovery setelah terjadi bencana ini disebabkan mereka sudah memiliki sistem penanggulangan darurat yang sangat baik dan sistematik. Dan semua sudah dipikirkan dengan matang hingga sedetail-detailnya. Dan juga masyarakatnya juga perlu kita acungi jempol dimana mereka sangat tertib dan sangat percaya bahwa pemerintah tidak akan menelantarkan mereka. Dan memang pemerintahnya juga sangat sigap untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik jika terjadi bencana alam, terutama gempa.
Dari Pameran ini dapat saya simpulkan bahwa mereka sangat siap menghadapi bencana .
Suasana Simulasi Terjadinya Gempa Besar
Suasana Pameran di Tengah Kota Yokohama
Helicopter SAR Jepang beraksi
Simulasi Bangunan Roboh ketika Gempa terjadi dan cara penanggulanganpencarian korban
Suasana masyarakat Yokohama yang sangat antusias melihat acara ini.
Helicopter sedang membantu korban di air akibat tsunami
Kapal Pemadam Kebakaran
Helicopter bermanuver rendah untuk membantu korban di air
Korban diangkat dari air dengan helicopter
Saya dan petugas SAR Jepang
Contoh Tempat BAB ketika di pengungsian
Setelah itu kotoran BAB diberi larutan desinfektan agar jangan mencemari lingkungan
Saya bersiap-siap menjadi anggota Japan Disarter Relief Team. Terdapat foto-foto kejadian tsunami di aceh dan Gempa diPadang dimana Japan Disarter Relief Team turut membantu indonesia untuk mencari korban di reruntuhan. Karena mereka tahu saya berasal dari indonesia, mereka menawarkan kepada saya untuk mencoba peralatan-peralatan mereka. Tentunya dengan senang hati saya mencobanya..kapan lagi ya khan..hehehehe.
Saya beraksi
untuk mencari korban di reruntuhan bangunan
Saya dan Petugas Kesehatan Darurat Jepang( hmm..jangan sirik ya hehhehe)
Saya dan Petugas PDAM Yokohama Japan
Tangki Air untuk membantu korban pengungsi
Petugas PLN Jepang sedang memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat gempa
Saya Ikut mencoba simulasi gempa 7,5 scala richter..(lumayan pusing kepala bah..)
Mencoba makanan pengungsi ( enak juga..nasi + curry )
Minuman darurat untuk pengungsi yang disiapkan jika terjadi bencana. Pihak Yokohama Water Works menyediakan minuman ini sebanyak 4 kardus berisi 2 lusin setiap kardus untuk setiap rumah tangga, Diasumsikan cukup untuk memenuhi selama 2 hari selama terputusnya aliran air PDAM akibat gempa. Masyarakat memiliki cadangan air ini disetiap rumah dengan membeli di PDAM, karena air ini memiliki ketahanan selama 5 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar