Minggu, 10 November 2013

Hari ke-5 , Bali ( Bedugul, tanah lot, seminyak, dinner di Mama San )

Pukul 9 pagi setelah sarapan di hotel, kami sudah dijemput ama pak wayan..boleh juga pak wayan ini, sangat profesional dan tepat waktu. Nanti kalo ada yang teman-teman mau pake jasanya saya kasih nomor Hapenya..itung-itung bantu bisnis pak wayan..hehehehe
Hari ini kami akan menuju Bedugul.
Bedugul merupakan danau di atas ketinggian dan cukup jauh dari denpasar, sekitar 2 jam lamanya. kebetulan hari itu di Bali adalah hari libur menyambut acara keagamaan , tapi saya lupa namanya..jadi sepanjang jalan kami banyak terhambat oleh acara pawai yang dilakukan oleh masyarakat bali sepanjang perjalanan.
Setelah 2 jam naik mobil dan melewati pemandangan sawah yang indah, kami tiba di danau bedugul..ini pemandangan sangat indah..sebenarnya saya sudah 3 x ke sini..tetapi masih aja pengen kesana..kalo istriku katanya kurang suka..karena kalo ke bali harusnya ke pantai, bukan ke danau..ya masuk akal juga..hahahahaha



Setelah hampir 1 jam disana kami makan siang di depan danau yaitu ayam betutu . rasanya enak dan harganya juga tidak mahal. kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Tanah lot. Hujan turun dengan derasnya. saya mengiangatkan kepada pak wayan agar berhati-hati membawa mobil karena jalan licin dan berkabut. Pak wayan membawa mobil dengan santai tapi tidak lambat juga. Kemudian kami sampai di tanah lot pukul 2 siang.Untungnya hujan sudah berhenti..pemandangan di tanah lot tetap indah..seperti dahulu yang pernah saya lihat..cuman lebih rapi saat ini penjual didalamnya. Dulu 5 tahun yang lalu masih sembrawut.
Tanah lot memang masih mengandung  magnetis orang untuk datang ke sana. Padahal kami datang pada hari senin..tetapi wisatawan disana ramai..biasanya pas sunset lebih bagus lagi dan yang datang lebih ramai lagi.

Setelah dari tanah lot selama 2 jam kami menuju seminyak, perjalanan cukup jauh sekitar 1 jam, dan pak wayan takut kena macet. Tapi untungnya tidak begitu macet. Pak wayan cerita bahwa pada bulan desember Bali sangat macet dimana. Katanya kita sangat beruntung datang pada bulan februari karena kondisi tidak macet. Biasanya dia katanya sangat stress menghadapi kemacetan. Karena waktu habis di jalan. Jika tamu hanya memilki waktu terbatas di  Bali tentunya sangat merugikan karena sedikit tempat yang didatangi.
Kami tiba di seminyak pukul 5 sore. Kami menuju cafe yang tempatnya asyik yang menyediakan kursi di pantai seminyak yang panjang. Pantai seminyak lebih cozy karena pantainya luas dan tidak begitu crowded. Sambil minum menunggu waktu sunset saya memakai jasa tukang pijat kaki yang kebetulan ada. Harganya 30 ribu untuk waktu 30 menit. Lumayanlah untuk menghilangkan pegal dikaki.





Setelah dari seminyak kami pulang ke hotel untuk mandi dan ganti pakaian karena harus dinner di Mamasan Resto. Mamasan resto adalah resto yang lagi happening dan terkenal dengan menu masakan eropanya yang lezat. Dan biasanya harus pesan seminggu sebelumnya agar bisa dapat tempat. Kebetulan istri saya punya koneksi untuk meesan pada hari itu juga, sehingga kami dapat jadwal makan malam jam 9 malam di sana. Mamasan terletak di daerah seminyak. Bentuknya restonya biasa aja seperti ruko, cuma ketika kita masuk sudah terasa aura macam di eropa karena hmapir 95 persen yang makan malam itu adalah bule. Dan ketika kami datang jam 8.30 malam kami di suruh menunggu di atas ada live musik karena dari daftar tamu kami dapat dilayani jam 9 malam. luar biasa restoran ini. Dan memang masakannya sangat eropa dan rasanya juga enak.Dan sebelumnya kami berpisah dengan pak wayan karena besok pagi kami sudah meninggalkan bali menuju singaporei , setelah membayar selama 2 hari perjalanan dan tambahan tips sekedarnya maka saya berpisah dengan pak wayan. Dan dia memberi kartu namanya kepada saya dan berharap jika kami datang kembali dapat menelponnya. Ok pak wayan tks atas bantuannya.


setelah makan malam selama 2 jam.. kami pulang menuju hotel jam 12 malam karena besok pagi mau terbang lagi melanjutkan perjalanan ke singapore, maka kami memutuskan untuk istirahat.
Esoknya kami bangun jam 8 kemudian sarapan dan jam 11 siang chek out hotel dan memesan taxi menuju bandara i gusti ngurah rai yang sedang dalam perbaikan, karena menyambut acara APEC dan Miss world yang rencananya bulan September 2013 ..bye..bye Bali.. tapi insya Allah akan liburan kembali ke sini..because I love Bali very much..



Rabu, 24 Juli 2013

Hari IV Bali ( Uluwatu, Padang-Padang Beach, Dreamland, Kuta, Jimbaran)


Setelah Breakfast , mobil rental sudah tiba di loby. Sopir bernama Pak Wayan berumur 50 tahun. Orangnya profesional dan cukup berpengalaman sebagai guide. Sangat sopan sekali. Orangnya pandai menempatkan diri. Saya paling tidak suka sopir yang terlalu banyak omong. Kalo pak wayan sepertinya tau kapan dia berbicara atau kapan dia diam, dan sangat sopan. Ternyata mobilnya ini miliknya sendiri. Dan mengenal spot-spot bali yang baik sesuai dengan model tamunya. 
Tujuan pertama kami adalah menuju Dreamland.
 Dreamland merupakan pantai yang terdapat di dearah pecatu dengan pemandangan yang indah. Pantai ini berada di kawasan Pecatu Indah merupakan komplek hunian ekslusif didaerah pecatu dengan berbagai macam hotel dan resort. Menurut pak wayan pecatu indah ini milik keluarga cendana. Tetapi saat ini daerahnya mulai di jual kavlingan untuk hotel dan perumahan.
 Dreamland  Beach





  Pecatu Indah Resort
Setelah lebih kurang 1 jam di dreamland beach. Kami menuju ke Padang-Padang Beach.
Padang-Padang Beach terkenal sejak film Julia Roberts yang berjudul Eat Pray Love yang syutingnya di pantai ini.

 Terowongan sempit yang menjadi trademark dari Padang-Padang Beach

 Padang-padang Beach ( serasa pantai milik berdua hahahahah)



Ini Tangga menuju pantai Padang-Padang dengan anak tangga yang cukup banyak dan mendaki sehingga untuk pengunjung yang memiliki masalah penyakit jantung diharapkan jangan turun kebawah karena bisa kelelahan. Saya bertemu turis dari India yang sudah berumur 50 Tahun yang ngos-ngosan ketika naik dari pantai ke atas. Kasihan sekali melihatnya.
Menurut pak wayan, kondisi padang-padang beach lagi tidak baik karena musim hujan di bali sehingga air laut berwarna agak kecoklatan, biasanya pantainya bersih . Padahal menurut saya pribadi sudah indah.
Setelah menghabiskan waktu 1 jam di padang-padang beach, maka kami melanjutkan perjalanan menuju Pura Uluwatu.
Pura Uluwatu merupakan pura yang terletak di tebing pantai dengan pemandangan yang sangat mempesona. Masuk ke daerah pura harus membayar karcis 10000 rupiah setiap orang dan jika kita memakai celana pendek harus menggunakan sarung yang disediakanoleh petugas pura. Di sini terdapat monyet-monyet yang cukup nakal yang sering mencuri kacamata dan dompet pengunjung. Jadi harus berhati-hati. Disini detiap sore ada pagelaran Tarian kecak yang menarik. Melihat pemandangan di Uluwatu teringat akan film Highlander dengan  pemandangan scotlandia  dengan tebing dan lautnya.






   Saat di uluwatu cuaca berubah-ubah dan hujan turun, sehingga setelah 1 jam di sana kami putuskan untuk kembali ke kota Denpasar. Tapi sebelumnya perut mulai terasa lapar. Pak wayan memberi saran makan siang di restoran ayam betutu yang cukup terkenal di bali. Dan pernah di syuting oleh Pak Bondan Maknyus..Dan benar-benar rasanya memang lezat. Dan harganya murah. Saking lezatnya sampai lupa mendokumentasikannya hahahhahaha,..... 
Setelah makan siang sekitar 100 meter dari restoran terdapat pusat oleh-oleh Krisna. Kami memutuskan singgah untuk melihat-lihat souvenir khas bali. Tapi kami hanya setengah jam disana karena akan menuju kuta beach.
 Krisna Pusat oleh-oleh

Dari Krisna kami menuju Kuta Beach, dengan tujuan utama adalah Hard Rock Cafe,seperti biasa mau beli kaos Hard Rock Cafe Bali
 Hard Rock Shop Kuta Bali
 Hard Rock Cafe Bali
 Starbucks Coffe Kuta Bali

Kuta Beach
Setelah itu kami merencanakan lihat sunset dan dinner ke jimbaran. Dan setelah dari Jimbaran kami merencanakan hangout nanti malam di kuta. Kami tiba di jimbaran. Dan suasana jimbaran cukup ramai. Dan cuaca cukup cerah. Sebenarnya kita sudah was-was takut turun hujan. Ternyata alam bersahabat. Mungkin tahu kali ya waktu kita terbatas di bali hehehehe...suasana jimbaran memang sangat cozy dan karena kita makan di pinggir pantai yang sangat panjang dan di penuhi oleh turis-turis asing. Di sebelah meja kami ada gerombolan cewek dari jepang. Mereka sangat antusias mengetahui bahwa saya 3 bulan yang lalu baru pulang dari Jepang. Dan mereka dengan tanpa malu-malu mendekati meja kami dan dan meminta berfoto bersama. Mereka berasal dari  yokohama city , kota yang sama yang saya datangi 3 bulan yang lalu. Dimeja sebelah kanan kami adalah sekeluarga dari Australia, dengan 2 anak ABG, senang melihat keluarga ini, begitu akrab dan sangat menikmati suasana jimbaran ini. Mereka juga sangat baik. Si bapak menyuruh anaknya yang paling besar untuk membantu kami untuk mengambil foto kami berdua dengan kamera kami tanpa kami minta. Tentunya tawaran ini kami terima dengan baik. Pelayan kami juga sangat kocak.Namanya Gede..Dia mampu berbahasa inggris dan jepang dengan baik.
Setelah agak malam, ada pertunjukan tarian bali yang cukup antraktif. Dan setelah itu ada pengamen yang dengan peralatan lengkap sekitar 5 orang mendatangi meja-meja dan menyanyikan lagu sesuai warga negara .Luar biasa..mereka mampu menguasai lagu-lagu belanda, jerman, jepang, perancis, spanyol. Dan musiknya sangat bagus.rata-rata setiap meja yang didatangi memberi sekitar 50 ribu.





   Setelah dinner di jimbaran. kami merencanakan kembali ke hotel.Dan meminta pak wayan menunggu sebentar untuk kami berganti pakaian , karena kami berencana mau hangout di kuta malam ini. Saya minta pak wayan hanya mengantar kami kuta. Dan nanti kami pulang dengan Taxi. Dan saya berpesan besok pak wayan menjemput kami di hotel.






 
Ngga terasa sudah pukul 1 malam, karena besok mau keliling bali lagi, saya putuskan untuk balik ke hotel dengan Taxi. Setelah sampai di Hotel, saya langsung tidur karena kecapaian..zzzzzz